Grup marawis SMP Al Masoem kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Multi Event in Science, Sport and Art (MESSA) 2023. Dalam ajang yang diselenggarakan oleh Yayasan Al Masoem Bandung tersebut, grup marawis SMP Al Masoem berhasil meraih juara 2.
Grup marawis SMP Al Masoem yang beranggotakan 14 siswa ini tampil memukau di hadapan para juri dan penonton. Mereka membawakan lagu-lagu marawis dengan penuh penghayatan dan kekompakan. Penampilan mereka berhasil memukau para juri dan penonton, hingga akhirnya berhasil meraih juara 2.
Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras dan latihan yang tekun dari para siswa serta santri pesantren siswa Al Masoem dan pelatih. Mereka telah berlatih selama berbulan-bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi ajang MESSA 2023.
Kepala SMP Al Masoem, Bapak H Udin Nasrudin, S.Si., M.M, sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh grup marawis SMP Al Masoem. Ia berharap, prestasi ini dapat memacu semangat para siswa untuk terus berprestasi di bidang seni maupun bidang lainnya.
"Prestasi ini merupakan bukti bahwa siswa-siswi SMP Al Masoem memiliki potensi yang besar di bidang seni. Kami akan terus mendukung dan memfasilitasi para siswa untuk mengembangkan potensi mereka," ujar Bapak H Udin Nasrudin, S.Si., M.M,
Kepala SMP Al Masoem juga menambahkan bahwa di Al Masoem seni merupakan hal yang diperbolehkan selama itu tidak mengganggu waktu shalat dan menghafal Al Quran. Karena kurikulum Al Masoem membentuk itu dengan baik sehingga waktu santri untuk menyalurkan minat dan bakatnya tidak terhalangi dengan waktu waktu mereka untuk menghafal Al Quran. Setidaknya kami memiliki banyak waktu posisi untuk memaksimalkan potensi siswa secara akademis dan nonakademis.
Di Dalam akademis itu sudah tersaji dalam pendidikan umum dan non akademis bisa didapatkan dari ekstrakurikuler dan kelas peminatan. Kepala SMP juga menambahkan bahwa ekstrakurikuler dan kelas peminatan merupakan nilai jual utama Al Ma'soem untuk siswa dan santrinya, karena jarang ada sekolah yang mampu menyeimbangakn pendidikan akademis dan non akademis.
Di Al Masoem baik di SMP dan Pesantren semua menawarkan semuanya secara keseluruhan namun siswa tidak diwajibkan dalam satu bidang tertentu juga tapi harus fokus pada minat mereka ke arah mana. Dan Marawis Al Ma'soem yang berhasil meraih juara 2 dalam ajang Multi Event in Science, Sport and Art (MESSA) 2023 adalah bukti keberhasilan dari Al Masoem dalam mendidik siswa dan santrinya untuk bisa menjadi versi dari diri mereka yang terbaik.
Selain grup marawis, SMP Al Masoem juga meraih sejumlah prestasi lain di ajang MESSA 2023. Di antaranya, juara 1 dalam panahan, Kira 2 dalam Festival Musik Islami, Juara 1 dalam bulu tangkis dan masih banyak lagi.
Dan berikut daftar 14 siswa dan santri SMP Al Masoem yang berhasil menjadi juara 2 Marawis
Ceritaku 30 Jun 2022
Cara Memilih Toples yang Tepat untuk Kue Kering
Saat hari raya tiba, anda pasti akan menyimpan kue kering di dalam toples cantik di meja ruang tamu. Namun pernahkah anda menemukan kue kering di dalam toples
Kesehatan 27 Maret 2019
Kenali Macam Orgasme pada Wanita yang Pria tidak banyak tau
Anehitu.com - Beberapa penelitian mengenai hubungan intim antara pria dan wanita membuktikan bahwa wanita lebih tahan lama dalam mendapatkan orgasme
Ceritaku 19 Mei 2022
Gejala Virus Hendra, Menular dari Kuda ke Manusia
Setelah lama menghilang, virus Hendra kembali ditemukan dengan varian baru (HeV-g2) oleh peneliti dari Griffith University, Australia. Virus ini diketahui
Ceritaku 8 Agu 2020
Fakta Unik dari Serangga Rayap
Hewan rayap dikenal sebagai serangga yang dapat merapuhkan properti rumah khususnya yang terbuat dari kayu. dan bahkan beberapa kerusakan parah pada dinding
Obat Herbal 9 Jul 2018
4 Jenis Obat Herbal Alami yang Terdaftar di BPOM
Pengobatan herbal adalah metode kedua setelah medis, dan biasa dipergunakan untuk menunjang pengobatan dan menghindari efek samping obat kimia. Oleh sebab itu,
Aneh tapi Nyata 20 Des 2022
689.000 Warga Miskin Ekstrem Jateng Bertahan dengan Rp 10.739 Setiap Harinya, Begini Situasinya
Sebanyak 689.710 warga Jateng yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem bertahan dengan maksimal Rp 10.793 setiap harinya. Menurut data kemiskinan Jateng pada