Untuk mengalirkan oksigen ataupun nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh, aliran darah kita memerlukan tekanan atau sering disebut juga tensi. Namun tekanan darah ini dapat mengalami gangguan, ia bisa menjadi sangat tinggi (hipertensi) atau bisa menjadi sangat rendah (hipotensi). Lantas, manakah yang lebih berbahaya, hipertensi atau hipotensi?
Sebagaimana dilansir dari hellosehat.com, pada dasarnya tekanan darah kita akan mengalami perubahan, sesuai dengan aktivitas serta kondisi tubuh. Tekanan darah akan menjadi rendah ketika kita sedang tidur atau beristirahat, kemudian tekanan darah akan meninggi ketika kita melakukan aktivitas fisik, stres dan rasa cemas yang meningkat.
https://pafikualapembuang.org/
Namun ketika perubahan tekanan darah tersebut terjadi pada waktu yang tidak seharusnya, maka dapat dipastikan tekanan darah tersebut sedang mengalami gangguan. Setidaknya ada 2 gangguan yang terjadi pada tekanan darah, yakni hipertensi dan hipotensi. Berikut perbedaannya :
Seseorang yang mengalami hipertensi, darah yang pada mulanya memiliki kadar oksigen rendah, kemudian dipompa ke paru-paru yang saat itu persediaan oksigen harus diisi ulang. Namun yang terjadi, dinding arteri pada jantung menerima tekanan yang terlalu banyak dan terjadi secara terus menerus. Tanda seseorang mengalami hipertensi ialah ketika tekanan darahnya telah melebihi 120/80 mmHg.
Adapun hipotensi merupakan tekanan sangat rendah pada arteri, alhasil darah pun tidak mampu mengantarkan cukup oksigen dan nutrisi lainnya ke organ-organ tubuh. Dampaknya, organ tubuh menjadi tidak berfungsi secara normal, bahkan mengalami kerusakan, baik sementara ataupun permanen. Tanda seseorang mengalami hipotensi ialah ketika tekanan darahnya kurang dari 90/60 mmHg.
Pada umumnya gejala hipertensi memiliki tiga tahapan. Pada tahap awal (prahipertensi ) tekanan darah akan mencapai 120/80 mmHg sampai dengan 140/90 mmHg. Ketika kondisi tersebut dibiarkan, maka tekanan darah akan melebihi 140/90 mmHg hingga 160/100 mmHg, dan ini sudah masuk pada hipertensi tahapan I. Kondisi terburuknya ialah ketika tekanan darah sudah melebihi 160/100 mmHg, dan ini merupakan hipertensi tahapan 2.
Gejala umum yang timbul pada hipertensi ialah sakit kepala, pusing, sesak napas, penglihatan kabur, terasa berdenyut pada bagian leher ataupun kepala, dan terasa mual. Adapun mengenai hipotensi, umumnya tidak memiliki tahapan-tahapan, sedangkan gejala yang biasa terjadi pada penderita hipotensi ialah detak jantung menjadi lambat, kepala terasa kliyengan, pusing, bahkan mengalami pingsan.
Penyebab terjadinya
Pada umumnya tekanan darah tinggi akan terjadi pada orang dewasa, dan itu pun terjadi secara alami (penyebab primer). Hipertensi pun bisa diakibatkan karena bertambahnya umur, berat badan, faktor genetik, pola hidup yang tidak sehat, serta penyakit lain yang dapat menimbulkan hipertensi (penyebab sekunder), seperti diabetes.
Adapun penyebab hipotensi biasanya karena adanya perdarahan sedang ataupun berat, dehidrasi, penggunaan obat-obatan tertentu, kelainan jantung.peradangan pada salah satu organ tubuh seperti pada pankreatitis yang sudah akut, dimana hal itu dapat menyebabkan tekanan darah menjadi anjlok.
Lantas, mana yang lebih berbahaya?
Melihat dari perbedaan diatas, maka hipertensi dan hipotensi ini tidak dapat dibandingkan tingkat keparahannya. Karena kedua-duanya sama-sama berbahaya dan berisiko menyebabkan komplikasi, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang dan tentunya akan memberikan pengaruh yang buruk pada organ tubuh.
Komplikasi akibat hipertensi biasanya akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, dan itu akan memicu serangan jantung, gagal jantung, bahkan gagal ginjal serta kemungkinan timbulnya penyakit lain. Adapun komplikasi akibat hipotensi biasanya akan menyebabkan seseorang menjadi syok, dimana saat itu seseorang sedang mengalami kehilangan cairan ataupun darah dalam jumlah sangat banyak, kondisi tersebut apabila tidak cepat ditangani, maka akan mengancam keselamatan nyawanya.
bisnis 19 Maret 2025
Kunci Menumbuhkan Brand Awareness melalui Facebook
Di era digital sekarang ini, sosial media telah menjadi bagian integral dari strategi pemasaran. Salah satu platform yang memiliki potensi luar biasa adalah
Pendidikan 14 Apr 2025
Pendaftaran Online Ujian Mandiri IPB: Cara Membayar Biaya Pendaftaran
Pendaftaran online ujian mandiri IPB (Institut Pertanian Bogor) kini menjadi salah satu langkah penting bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan
Pendidikan 5 Nov 2024
Mengenal Organisasi PAFI dan Sejarahnya
Apa itu PAFI? Mengenal Sejarah Organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia. Ahli Farmasi Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan sejak Proklamasi
Ilmu Marketing 16 Jun 2024
Inilah Langkah Langkah Cara Jualan di Akun Facebook Pribadi
Cara Jualan di Facebook bisa menjadi salah satu cara efektif untuk memperluas jangkauan calon pembeli. Selain menggunakan fitur Marketplace, Anda juga dapat
Ceritaku 17 Mei 2024
Kenali Jenis dan Tipe Lembaga Sosial
Pengertian lembaga sosial merujuk pada struktur organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan sosial, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, atau
Ceritaku 1 Feb 2023
Mengapa Drakor Digemari dan Simak di Sini Cara Nonton Gratis di telegram
Drakor atau drama Korea kini jadi hiburan yang begitu diminati oleh banyak orang di Indonesia. Saking sukanya menonton drakor, sebagian orang mampu menghafal