RF
Lebih Bahaya Mana, Tekanan Darah Tinggi Atau Rendah?

Lebih Bahaya Mana, Tekanan Darah Tinggi Atau Rendah?

admin
8 Jul 2024
Dibaca : 127x

Untuk mengalirkan oksigen ataupun nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh, aliran darah kita memerlukan tekanan atau sering disebut juga tensi. Namun tekanan darah ini dapat mengalami gangguan, ia bisa menjadi sangat tinggi (hipertensi) atau bisa menjadi sangat rendah (hipotensi). Lantas, manakah yang lebih berbahaya, hipertensi atau hipotensi?

Sebagaimana dilansir dari hellosehat.com, pada dasarnya tekanan darah kita akan mengalami perubahan, sesuai dengan aktivitas serta kondisi tubuh. Tekanan darah akan menjadi rendah ketika kita sedang tidur atau beristirahat, kemudian tekanan darah akan meninggi ketika kita melakukan aktivitas fisik, stres dan rasa cemas yang meningkat.

https://pafikualapembuang.org/

Namun ketika perubahan tekanan darah tersebut terjadi pada waktu yang tidak seharusnya, maka dapat dipastikan tekanan darah tersebut sedang mengalami gangguan. Setidaknya ada 2 gangguan yang terjadi pada tekanan darah, yakni hipertensi dan hipotensi. Berikut perbedaannya :

  • Tekanan pada arteri

Seseorang yang mengalami hipertensi, darah yang pada mulanya memiliki kadar oksigen rendah, kemudian dipompa ke paru-paru yang saat itu persediaan oksigen harus diisi ulang. Namun yang terjadi, dinding arteri pada jantung menerima tekanan yang terlalu banyak dan terjadi secara terus menerus. Tanda seseorang mengalami hipertensi ialah ketika tekanan darahnya telah melebihi 120/80 mmHg.

Adapun hipotensi merupakan tekanan sangat rendah pada arteri, alhasil darah pun tidak mampu mengantarkan cukup oksigen dan nutrisi lainnya ke organ-organ tubuh. Dampaknya, organ tubuh menjadi tidak berfungsi secara normal, bahkan mengalami kerusakan, baik sementara ataupun permanen. Tanda seseorang mengalami hipotensi ialah ketika tekanan darahnya kurang dari 90/60 mmHg.

  • Tahapan dan gejala

Pada umumnya gejala hipertensi memiliki tiga tahapan. Pada tahap awal (prahipertensi ) tekanan darah akan mencapai 120/80 mmHg sampai dengan 140/90 mmHg. Ketika kondisi tersebut dibiarkan, maka tekanan darah akan melebihi 140/90 mmHg hingga 160/100 mmHg, dan ini sudah masuk pada hipertensi tahapan I. Kondisi terburuknya ialah ketika tekanan darah sudah melebihi 160/100 mmHg, dan ini merupakan hipertensi tahapan 2.

Gejala umum yang timbul pada hipertensi ialah sakit kepala, pusing, sesak napas, penglihatan kabur, terasa berdenyut pada bagian leher ataupun kepala, dan terasa mual. Adapun mengenai hipotensi, umumnya tidak memiliki tahapan-tahapan, sedangkan gejala yang biasa terjadi pada penderita hipotensi ialah detak jantung menjadi lambat, kepala terasa kliyengan, pusing, bahkan mengalami pingsan.

Penyebab terjadinya

Pada umumnya tekanan darah tinggi akan terjadi pada orang dewasa, dan itu pun terjadi secara alami (penyebab primer). Hipertensi pun bisa diakibatkan karena bertambahnya umur, berat badan, faktor genetik, pola hidup yang tidak sehat, serta penyakit lain yang dapat menimbulkan hipertensi (penyebab sekunder), seperti diabetes.

Adapun penyebab hipotensi biasanya karena adanya perdarahan sedang ataupun berat, dehidrasi, penggunaan obat-obatan tertentu, kelainan jantung.peradangan pada salah satu organ tubuh seperti pada pankreatitis yang sudah akut, dimana hal itu dapat menyebabkan tekanan darah menjadi anjlok.

Lantas, mana yang lebih berbahaya?

Melihat dari perbedaan diatas, maka hipertensi dan hipotensi ini tidak dapat dibandingkan tingkat keparahannya. Karena kedua-duanya sama-sama berbahaya dan berisiko menyebabkan komplikasi, baik itu jangka pendek maupun jangka panjang dan tentunya akan memberikan pengaruh yang buruk pada organ tubuh.

Komplikasi akibat hipertensi biasanya akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, dan itu akan memicu serangan jantung, gagal jantung, bahkan gagal ginjal serta kemungkinan timbulnya penyakit lain. Adapun  komplikasi akibat hipotensi biasanya akan menyebabkan seseorang menjadi syok, dimana saat itu seseorang sedang mengalami kehilangan cairan ataupun darah dalam jumlah sangat banyak, kondisi tersebut apabila tidak cepat ditangani, maka akan mengancam keselamatan nyawanya.

Berita Terkait
Baca Juga:
Turunkan Darah Tinggi dengan Daun Herbal, Bisa Ditanam di Halaman Rumah Anda

Kesehatan 29 Nov 2024

Turunkan Darah Tinggi dengan Daun Herbal, Bisa Ditanam di Halaman Rumah Anda

Kesehatan tubuh sering kali dimulai dari langkah-langkah sederhana yang ada di sekitar kita. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan memanfaatkan

Tips Investasi Emas yang Menguntungkan

Ceritaku 19 Nov 2023

Tips Investasi Emas yang Menguntungkan

Investasi emas merupakan salah satu tren yang banyak diikuti oleh masyarakat banyak. Hal ini dilakukan karena dianggap paling aman dan risiko mengalami

https://masoemuniversity.ac.id/

Pendidikan 28 Okt 2024

Kelas Karyawan di Ma'soem University Bandung untuk Profesional yang Ingin Berkembang

Bagi para profesional yang ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tanpa harus meninggalkan pekerjaan, Kelas Karyawan di Ma'soem University adalah

Jenis Permainan Kartu Online yang masih Banyak Diminati Pengguna Internet

Gadget 23 Jan 2019

Jenis Permainan Kartu Online yang masih Banyak Diminati Pengguna Internet

Anehitu.com – Permainan kartu remi dan kartu gapleh masih banyak digemari masyarakat sejak dulu sampai sekarang. Permainan kartu ini sendiri biasanya

Persatuan Ahli Farmasi di Bungku Tengah

Kesehatan 12 Nov 2024

Persatuan Ahli Farmasi di Bungku Tengah

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) di Bungku Tengah merupakan sebuah organisasi profesional yang berperan penting dalam pengembangan dan peningkatan

Manfaat Mandi Air Hangat, Salah Satunya Bikin Tubuh Rileks

Kesehatan 2 Nov 2022

Manfaat Mandi Air Hangat, Salah Satunya Bikin Tubuh Rileks

Gagasan mandi air hangat di penghujung hari yang panjang seringkali menjadi aktifitas yang menyenangkan. Mandi air hangat bisa menenangkan tubuh dan

rajatv
Copyright © AnehItu.com 2025 - All rights reserved
Copyright © AnehItu.com 2025
All rights reserved