RajaKomen
Strategi Licik Jokowi: Pembagian Bansos Disesuaikan dengan Waktu Pilpres

Strategi Licik Jokowi: Pembagian Bansos Disesuaikan dengan Waktu Pilpres

admin
31 Jan 2024
Dibaca : 229x

Pada Jumat (25/1/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa program bantuan sosial (bansos) akan dibagikan antara bulan Januari-Juni 2024. Ini sama saja dengan waktu pencoblosan pilpres (pemilihan presiden) pada bulan 14 Februari dan 26 Juni 2024. Jokowi menargetkan 18,8 juta orang sebagai penerima bansos dengan anggaran mencapai Rp 11,25 triliun. Keputusan ini menuai kontroversi di tengah publik, yang mengaitkannya dengan kepentingan politik Jokowi.

Pembagian bansos dengan disesuaikan waktu pencoblosan pilpres menimbulkan keraguan akan netralitas program tersebut. Banyak pihak yang menyatakan keraguan terhadap alasan pelaksanaan program bansos tersebut. 

Dalam konteks ini, para kritikus menuding bahwa Jokowi memanfaatkan moment pencoblosan pilpres untuk meraup dukungan politik. Keputusan tersebut dinilai sebagai bagian dari strategi politik untuk memperkuat posisinya dan partainya dalam perebutan kekuasaan. Dengan memanfaatkan program bansos, Jokowi dianggap berusaha mempengaruhi opini publik dan meningkatkan popularitasnya di tengah masyarakat. Rakyat dan mahasiswa mulai muak dengan strategi licik Jokowi dalam mempertahankan kekuasaan.

Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) juga tidak mempunyai kewenangan apapun, seperti impoten jika berhadapan dengan kecurangan dari paslon 02. Bawaslu sebenarnya bisa dan mampu menegur presiden jika melakukan kecurangan dalam kampanye, apalagi menggunakan uang rakyat.

Selain itu, program bansos yang disesuaikan dengan waktu pencoblosan pilpres juga menimbulkan kekhawatiran akan adanya kecenderungan politisasi dalam penyaluran bantuan sosial. Hal ini dapat mengundang spekulasi bahwa keputusan tersebut bertujuan untuk mempengaruhi pilihan politik masyarakat penerima bansos. Dikhawatirkan bahwa penyaluran bansos yang terkesan dipolitisasi ini dapat mengganggu prinsip netralitas dan keadilan dalam penyelenggaraan pilpres.

Terkait hal ini, publik juga mulai memperhatikan dinamika politik dalam pemerintahan terkait rencana kelanjutan kekuasaan Jokowi. Banyak rakyat yang menerima bansos tetapi dalam pilihan pilpresnya tidak ingin kekuasaan Jokowi berlanjut.

Dunia internasional sudah mengamati sejak adanya perumahan di MK (Mahakamah Konstitusi), yang meloloskan anaknya presiden untuk ikut konstentasi pilpres. Jurnalis luar negeri memberi julukan "Baby Nepo", yang artinya anak nepotisme. Hal ini membuat Indonesia jelek dimata luar negeri.

Langkah tersebut dianggap sebagai upaya Jokowi untuk mengamankan kekuasaan dan memastikan kelangsungan kebijakan-kebijakan yang telah dicanangkan selama kepemimpinannya. 

Dalam konteks ini, banyak pihak menunjukkan kekhawatiran akan penunjukan Gibran sebagai calon Wakil Presiden di samping Prabowo Subianto, sebagai contoh nyata dari praktik politik yang menjurus kepada nepotisme. Hal ini menimbulkan pertanyaan akan kesetiaan Jokowi terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan, serta kredibilitasnya sebagai pemimpin tanpa adanya praktik nepotisme.

Terlepas dari kontroversi dan spekulasi yang berkembang di sekitar langkah-langkah Jokowi terkait dengan pembagian bansos dan rencana penempatan Gibran sebagai cawapres Prabowo, penting bagi publik untuk tetap mengawal dan mengkritisi setiap kebijakan yang diambil pemerintah. Membangun kesadaran politik dan menekankan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan harus tetap menjadi fokus utama dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.

Sebagai warga negara, partisipasi dalam pengawasan kebijakan pemerintah dan proses politik sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan kekuasaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik semata.

Baca Juga:
Google

Pendidikan 17 Apr 2025

Ranking Jurusan dengan Daya Tampung UGM 2026 Tertinggi!

Universitas Gadjah Mada (UGM) dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia yang selalu menarik perhatian calon mahasiswa. Setiap tahunnya,

Panduan Pendaftaran SNBT 2026: Cara Daftar, Jadwal, dan Biaya Resmi

Pendidikan 20 Maret 2025

Panduan Pendaftaran SNBT 2026: Cara Daftar, Jadwal, dan Biaya Resmi

Dalam rangka mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, penting bagi calon mahasiswa untuk memahami dan mengikuti Panduan Pendaftaran SNBT 2026. SNBT, atau

Google

Pendidikan 20 Apr 2025

Lokasi Pusat Pendidikan POLRI yang Wajib Diketahui Calon Taruna

Menjadi calon taruna POLRI adalah impian banyak pemuda Indonesia. Untuk mewujudkan impian ini, calon taruna perlu mengetahui berbagai informasi mengenai

Ormas Islam Muhammadiyah, Sejarah, dan Kiprahnya di Indonesia

Pendidikan 17 Mei 2024

Ormas Islam Muhammadiyah, Sejarah, dan Kiprahnya di Indonesia

Ormas Islam Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang memiliki sejarah dan kiprah panjang dalam memperjuangkan kebaikan

6 Media Promosi Online yang Paling Efektif untuk Jualan Gratis

Ilmu Marketing 17 Mei 2024

6 Media Promosi Online yang Paling Efektif untuk Jualan Gratis

Dalam era digital seperti sekarang ini, promosi online menjadi salah satu strategi yang paling efektif untuk meningkatkan penjualan. Berbagai media promosi

Pemadaman Listrik

Ceritaku 5 Jun 2024

Sumatera Dalam Kegelapan: Ketika Krisis Listrik Mengancam Kehidupan Masyarakat

Krisis listrik yang melanda Pulau Sumatera belakangan ini telah menimbulkan dampak yang cukup signifikan terutama dalam aspek ekonomi dan kehidupan sehari-hari

Berita Terpopuler
Berita Terbaru
RajaKomen
Copyright © AnehItu.com 2025 - All rights reserved
Copyright © AnehItu.com 2025
All rights reserved