Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker yang menyerang usus besar. Penyakit ini terbentuk ketika ada sebuah massa abnormal di organ tubuh tertentu, secara spesifiknya usus besar yang merupakan bagian usus paling akhir dari sebuah sistem pencernaan.
Awalnya, kanker ini muncul sebagai benjolan kecil jinak berupa polip yang kemudian bertransformasi menjadi ganas.Kanker ini juga bernama kanker kolorektal sebagai penggabungan dari dua jenis kanker yaitu kanker kolon dan kanker rektum. Meskipun sedikit berbeda, daerah pertumbuhan kanker di dalam tubuh cukup dekat. Kanker ini biasanya terjadi pada orang dewasa.
Selain itu, pertumbuhan kanker juga bisa menyebar dari usus besar ke area tubuh lain. Pada tahap awal, pengidap kanker usus besar biasanya tidak merasakan gejala. Gejala yang timbul biasanya bergantung pada jumlah, letak benjolan, dan ukuran.
Tanda dan gejala yang biasanya timbul antara lain :
Perubahan menetap pola buang air besar, dapat berupa diare atau konstipasi.
Perdarahan pada anus atau adanya darah dalam feses.
Rasa tidak nyaman pada perut yang bersifat menetap seperti kram, nyeri, atau penimbunan gas.
Timbul rasa lelah yang penyebabnya tidak pasti.
Muntah dalam jumlah banyak tanpa sebab.
Penurunan berat badan tanpa sebab.
Secara umum, awal terjadinya kanker usus besar adalah ketika sel-sel yang sehat di usus besar mengalami perubahan susunan DNA karena mutasi. DNA adalah sumber informasi dari suatu sel yang berisikan apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sel.
Pada kanker, DNA ini berisi instruksi untuk terus melakukan pembelahan sehingga terbentuk massa abnormal. Mutasi yang dapat menyebabkan kerusakan DNA biasanya terjadi karena zat-zat dari luar tubuh yang dapat memicu kerusakan DNA dan kanker (zat karsinogenik). Dalam konteks ini, sel yang melapisi usus besar akan terus bertumbuh dan membelah dengan sendirinya walaupun sudah waktunya sel tersebut mati.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar pada seseorang, yaitu :
Usia tua, kanker jenis ini dapat terdiagnosis pada segala usia, namun sebagian besar kasusnya terjadi pada usia lebih dari 50 tahun.
Riwayat kanker usus besar atau polip usus besar, riwayat kanker atau polip pada usus besar di orang yang sama dapat meningkatkan risiko kanker ini.
Kondisi peradangan kronik pada usus besar, peradangan kronis pada usus besar seperti penyakit kolitis ulseratif atau penyakit Crohn meningkatkan risiko kanker kolon.
Faktor keturunan, riwayat kanker usus besar pada keluarga meningkatkan risiko pada keturunannya.
Diet tinggi lemak, beberapa penelitian menunjukkan peningkatan risiko kanker kolon pada orang dengan diet tinggi lemak pada daging merah dan daging olahan.
Diabetes, orang dengan diabetes atau resistensi insulin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terjadinya kanker usus besar.
Obesitas, orang dengan obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi pada kanker usus besar dibandingkan pada orang dengan berat badan normal.
Rokok, pemakaian produk tembakau dapat meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker.
Alkohol, tingginya konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker kolon.
Untuk penyakit ini, diagnosis sebaiknya kamu lakukan secepat mungkin untuk meningkatkan kemungkinan berhasilnya pengobatan. Jika terdapat beberapa tanda dan gejala kanker usus besar, dokter dapat merekomendasikan untuk melakukan beberapa pemeriksaan berikut :
1. Kolonoskopi
Cara dokter melakukan prosedur medis ini adalah dengan menggunakan sebuah kamera panjang dan fleksibel yang kemudian masuk melalui lubang anus pasien. Evaluasi terhadap permukaan usus besar bertujuan untuk melihat ada tidaknya benjolan atau massa abnormal di usus besar.
2. Pemeriksaan darah
Tes darah ini bertujuan untuk melihat kelainan yang terjadi pada organ lain yang mungkin merupakan efek dari kanker usus besar. Dokter juga dapat mengusulkan pemeriksaan serum penanda tumor yaitu CEA (carcinoembryonic antigen). CEA dapat dokter gunakan untuk mengevaluasi prognosis dan respon terapi.
3. Biopsi
Prosedur biopsi akan dokter lakukan dengan cara mengambil sampel jaringan usus pasien untuk kemudian ahli medis teliti dengan bantuan mikroskop. Apabila terlihat sel ganas atau kanker melalui mikroskop, berarti pasien bisa termasuk kategori pengidap. Biopsi bisa juga dokter lakukan saat prosedur kolonoskopi atau dalam penanganan kanker dengan operasi.
Ilmu Marketing 11 Mei 2024
Strategi Promosi Efektif untuk Menaikkan Jamaah Umroh bagi Biro Travel Umroh
Semakin pesatnya perkembangan industri pariwisata, khususnya dalam layanan biro travel umroh, membuat persaingan semakin ketat. Promosi menjadi kunci utama
Ceritaku 21 Jan 2023
Yuk Convert Pulsamu Menjadi Saldo Dana
Saat ini kebutuhan convert pulsa jadi uang atau saldo e-wallet semakin meningkat. Hal ini disebabkan semakin majunya fintech (financial technology) di
Ceritaku 28 Feb 2022
Layanan Belajar Online IndiHome Permudah Siswa Dan Guru Dalam Pembelajaran Daring
Belajar saat ini dapat dilakukan di mana saja dan untuk menunjang kebutuhan tersebut IndiHome memberikan sebuah layanan aplikasi belajar
Obat Herbal 17 Jul 2018
Daftar Obat Herbal Hipertensi Ampuh
Tekanan darah tinggi - juga dikenal sebagai hipertensi atau "pembunuh diam" - menulari 1 dari 3 orang dewasa atau sekitar 67 juta orang, dan jumlah
bisnis 12 Feb 2022
Virtual Office Dan Berbagai Manfaatnya
Tren pekerjaan dari hari ke hari lebih bersifat online daripada offline. Tiap pekerja tidak perlu lagi bertatap muka untuk saling berbagi
Obat Herbal 11 Jul 2018
Tanaman Obat Herbal untuk Cegah Penyakit Metabolik
Beberapa penyakit yang disebabkan oleh metabolisme sering kali menjadi kekhawatiran yang tinggi dari penderitanya, kelompok penyakit akibat metabolisme di