Perbedaan Bawang Merah Asli Vs Bawang Merah Palsu

Beberapa bulan terakhir sedang marak diperbincangkan masalah bawang merah palsu yang beredar di Indonesia. Kabar ini membuat banyak masyarakat khawatir dengan dampak yang ditimbulkan dari bawang merah palsu tersebut. Pasalnya, banyak yang belum mengetahui bagaimana cara membedakan antara bawang merah asli dengan bawang merah palsu tersebut.

Ternyata, bawang merah ini berasal dari India yang diimpor secara ilegal dan dijual dengan harga yang lebih murah dari pada harga bawang lokal. Pada kenyataannya, bawang merah palsu ini merupakan bawang bombai dengan ukuran mini kurang dari 5cm. Bawang bombai ini tidak lulus uji standar dan pemerintah sudah menetapkan penutupan impor bawang bombai tersebut.

Harga jual bawang merah palsu yang rendah membuat para petani mengalami kerugian hingga 5,8 triliun rupiah. Selain itu, konsumen juga dirugikan karena bawang tersebut tidak memiliki aroma dan rasa yang lezat seperti bawang merah lokal.

Dari sisi kesehatan, belum ad kandungan bawang merah palsu yang membahayakan kesehatan tubuh. Perlu ada tes lanjutan yang meneliti kandungan bawang tersebut di laboratirium untuk memastikan bahaya atau tidaknya bawang merah palsu tersebut jika dikonsumsi.

Ada beberapa perbedaan antara bawang merah asli dengan bawang merah palsu dari India, berikut perbedaannya :

• Bawang merah lokal memiliki siung (2-5 siung). Sementara bawa merah palsu umumnya hanya memiliki 1 siung.
• Bawang merah lokal memiliki aroma yang kuat. Sementara bawang merah palsu tidak memiliki aroma.
• Bawang merah lokal cenderung lebih kering dan padat. Bawang merah palsu mengandung kadar air yang tinggi.
• Jika kulit bagian luar terkelupas, bawang merah lokal memiliki warna yang pucat dan bawang merah palsu memiliki warna yang cenderung lebih gelap.
• Bawang merah lokal tidak bisa diolah menjadi onion ring dan lebih enak dijadikan olahan bawang goreng. Bawang merah palsu dapat diolah menjadi onion ring.
• Harga bawang merah palsu jauh lebih mudah dari pada bawang merah lokal.